Kamis, 27 Agustus 2009

Manajemen Waktu, sebuah ilustrasi

Suatu hari, seorang ahli “Manajemen Waktu” berbicara didepan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan para siswanya.

Dia mengeluarkan toples berukuran satu galon yang bermulut cukup lebar, dan meletakkannya diatas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekira selusin batu berukuran segenggam tangan, dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples.

Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yang muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” Semua siswanya serentak menjawab, “Sudah.”

Kemudian dia berkata, “Benarkah?” Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga ke rikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.

Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi, “Apakah toples ini sudah penuh?” Kali ini para siswanya hanya tertegun, “Mungkin belum”, salah satu dari siswanya menjawab.

“Bagus!”, jawabnya. Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” “Belum!” serentak para siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata,

“Bagus!”

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas.

Lalu si ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya, “Apakah maksud dari ilustrasi ini?” Seorang siswanya yang antusias langsung menjawab, “Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya” “Bukan”, jawab si ahli, “Bukan itu maksudnya”.

Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa: Kalau kamu tidak meletakkan batu besar itu sebagai yg pertama, kamu tidak akan pernah bisa memasukkannya ke dalam toples sama sekali.

Apakah batu-batu besar dalam pekerjaan dan kehidupan berkeluarga/sosialmu ?

Dalam pekerjaan, mungkin memotivasi ,mendidik, memberikan coaching dan berkomunikasi dengan bawahan anda merupakan batu batu besar yang lebih penting dibandingkan dengan kesibukan lain, yang mungkin hanya kerikil dan pasir.

Dalam kehidupan berkerluarga, mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yang kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu.

Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya.

Jika kamu mendahulukan hal-hal kecil (kerikil dan pasir) dalam waktumu maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal kecil, kamu tidak akan punya waktu berharga yg kamu butuhkan untuk melakukan hal-hal besar dan penting (batu-batu besar) dalam hidup.

Dan ingat, kitalah yang harus mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur kita

Baca Selengkapnya....

Senin, 24 Agustus 2009

Anjing Yang Pintar

Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datatng ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lagi. Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut anjing itu. Ia mengambil catatan itu dan membacanya,” tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini.”

Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar disana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan. Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan berjalan mengikuti si anjing.

Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik dimulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya.

Anjing tersebut kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat “papan informasi jam perjalanan”.

Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat “papan informasi jam perjalanan” dan kemudian duduk di salah satu bangku yang disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya dan melihat nomor bus dan kemudian kembali ke tempat duduknya.

Bus lain datang. Sekali lagi bus lainnya datang. Sekali lg si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya. Setelah melihat bhw bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik. Si penjual daging, dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut.

Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran kota. Si anjing melihat pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan dua kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya.

Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging. Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga.

Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tersebut. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu.

Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya.

Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut,” Apa yang kau lakukan ..??!! Anjing ini adalah anjing yang jenius. Ia dapat masuk televisi untuk kejeniusannya.”

Pria itu menjawab,” Kau katakan anjing ini pintar??? Dalam minggu ini sdh dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!!!”

Moral Cerita :

Cerita ini sering terjadi dalam kehidupan kita. Banyak orang yang tidak pernah puas dengan apa yang telah mereka dapat. Seringkali kita tidak menghargai bawahan kita yang telah bekerja dengan setia selama bertahun-tahun. Seringkali kita juga tidak menghargai atasan kita yang dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita. Kita selalu menonjolkan kesalahan dan kelemahan tanpa melihat kelebihan dan jasa orang lain

Baca Selengkapnya....

Minggu, 23 Agustus 2009

KISAH SI TUKANG KAYU

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan
konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik
perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan
bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat
dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu
memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi,
sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya
dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan
bahan-bahan sekedarnya.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh
sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan
sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. "Ini adalah rumahmu," katanya, "hadiah dari
kami."

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya saja ia
mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, ia tentu
akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di
sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Itulah yang terjadi pada kehidupan kita.Kadangkala, banyak dari kita yang membangun
kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusaha ala kadarnya
ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup,
kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat
apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang
kita ciptakan sendiri.

Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara
yang jauh berbeda.

Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu.

Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang
papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan
sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup.
Biarpun kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup
penuh keagungan dan kejayaan.

Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi. idup kita esok adalah akibat sikap dan
pilihan yang kita perbuat hari ini.

"Hidup adalah proyek yang kau kerjakan sendiri".

Baca Selengkapnya....

Selasa, 18 Agustus 2009

Gambar Taman Buatan BelleMansion

Taman 1

Taman 2


Taman 3


Baca Selengkapnya....

Sabtu, 15 Agustus 2009

example rumah sederhana

rumah sederhana

Baca Selengkapnya....

MEMBANGUN RUMAH IDAMAN

Dalam mewujudkan pembangunan rumah, ada beberapa alternative cara yang bisa kita lakukan. Bagi anda yang sangat sibuk dan memiliki anggaran longgar, bisa menyerahkan pembangunan rumah anda kepada kontraktor. Anda cukup membuat kontrak kerja dan melakukan pembayaran bertahap sesuai perjanjian dalam kontrak maka konraktor akan bekerja mewujudkan rumah anda. Bagi anda yang memiliki waktu dan bersedia untuk lebih repot anda bisa mempekerjakan pekerja konstruksi dan menyediakan kebutuhan bahan konstruksi yang diperlukan. Apapun keputusan yang anda ambil pastinya memiliki tujuan yang anda yakini adalah yang terbaik bagi anda.

Secara umum ada beberapa hal yang perlu anda persiapkan antara lain:

Disain rumah, membangun rumah adalah kegiatan yang membutuhkan biaya tidak sedikit. Maka alangkah baiknya kita merencakan seperti apa rumah kita, tata ruang, bahan apa saja yang digunakan. Dalam merencakan rumah anda sebaiknya anda juga memperkiraan kebutuhan dimasa depan sehingga rumah yang anda bangun akan mampu memenuhi kebutuhan anda untuk tempat tinggal dalam jangka waktu yang lama.

Perkiraan biaya bangunan diperlukan sehingga anda dapat memonitor proses pembangunan dan terkendalinya biaya yang anda keluarkan. Rencana biaya juga diperlukan sebagai panduan anda dalam melaksanakan pengeluaran, bernegosiasi dengan kontraktor meskipun anda melakukan pembangunan secara bertahap.

Izin Mendirikan Bangunan sebagai jaminan hokum legalitas bangunan yang kan kita bangun. IMB (Izin Mendirikan Bangunan) sebaiknya tidak disepelekan karena cepat atau lambat pasti akan di periksa. Pelanggaran terhadap IMB dapat menyebabkan anda menanggung kerugian yang tidak sedikit di kemudian hari.

Usahakan anda mempekerjakan pengawas untuk mengawasi kwalitas pekerjaan dan melaporka kemajuan pekerjaan yang menjadi dasar obyektif bagi anda dalam melakukan pembayaran kepada kontraktor atau tenaga kerja.

Secara khusus beberapa hal yang perlu bila sahabat rancang.net menyerahkan pembangunan rumah kepada kontraktor antara lain:

Usahakan sahabat anda memiliki alternative dalam menetukan calon kontraktor, sehingga ada pembanding terhadap penawaran yang dibuat.

Jangan teriming-iming dengan biaya yang lebih murah karena itu menandakan kualitas dari hasilnya nanti, tapi usahakan biaya yang di keluarkan se optimal mungkin. karena biaya sangat ditentukan juga oleh spesifikasi bangunan, bahan yang digunakan, harga bahan bangunan, cara mengerjakan dan hasil yang dijanjikan.

Mintalah informasi proyek yang telah diselesaikan oleh calon kontraktor dan lebih baik jika anda bisa datang langsung ke salah satu proyek yang pernah dikerjakan sehingga bisa benar-benar yakin akan kwalitas dan standard hasil kerja.

Buatlah kontrak kerja yang akan mengikat hubungan kerja denga kontraktor dan perhatikan hal-hal penting yang menjadi tujuan dari kontrak kerja antara lain, biaya, spesifikasi, masa kerja dan termin pembayaran.

Mintalah contoh/mock up untuk pekerjaan tertentu seperti, mock up lantai keramik seluas 2x2m, pintu, jendela, plint, kornis dll sehingga anda bisa berdiskusi sebelum terlanjur diselesaikan seluruhnya dan ternyata tidak sesuaidengan harapan sahabat rancang.net.

Secara khusus beberapa hal yang perlu bila anda mengelola pembangunan rumah sendiri dengan mempekerjakan pekerja konstruksi antara lain:

Buatlah kontrak tenaga kerja dengan calon pekerja yang dikoordini oleh Mandor/Kepala tukang yang meliputi nilai pekerjaan keseluruhan sehingga anggaran bangunan untuk tenaga kerja.

Tetapkan system pembayaran mingguan atau dua mingguan sesuai dengan progress pekerjaan.

Tentukan juga spesifikasi dan syarat kwalitas hasil pekerjaan dan target penggunaan bahan bangunan.

Usahakan disain dan rancangan anda dibuat dengan tuntunan arsitek yang berpengalaman dan dapat dipercaya.

Baca Selengkapnya....